Peranan Motivasi dalam Proses Belajar dan Pembelajaran


Peranan dan Pentingnya Motivasi
A. Pengertian Motivasi
         Siswa belajar karena di dorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian ,kemauan, atau cita-cita. Motivasi adalah kekuatan mental yang mendorong terjadinya suatu motivasi sebagai dorongan mmental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Tiga komponen utama dalam motivasi yaitu :
  1. Kebutuhan
  2. Dorongan
  3. Tujuan
B.  Peranan Motivasi dalam Belajar
         Motivasi belajar tidak hanya penting bagi peserta didik akan tetapi penting juga bagi pendidik. Pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik sebagai berikut :
  1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar,proses dan hasil akhir.
  2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar.
  3. mengarahkan kegiatan belajar
  4. membesarkan semangat belajar
  5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.
Manfaat motivasi bagi pendidik :
  1. Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat peserta didik untuk belajar sampai berhasil
  2. mengetahui dan memahami motivasi belajar peserta didik di kelas
  3. meningkatkan dan menyadarkan pendidik untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran
  4. memberi peluang pendidik untuk “Unjuk Kerja”
 II.         Jenis dan Sifat Motivasi
A.  Jenis Motivasi
         Motivasi di bedakan menjadi 2 jenis :
  1. Motivasi Primer        : adalah motivasi yang didasari pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya bersal dari segi biologis atau jasmani manusia.
  2. Motivasi Sekunder      : adalah motivasi yang dipelajari. Motivasi sekunder juga disebut motivasi sosial.
         Menurut Thomas dan Znaniecki motivasi sekunder digolongkan menjadi keinginan-keinginan.
         Menurut Mc Cleland menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan.
B.Sifat Motivasi
  1. Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang berasl dari dalam diri sendiri
  2. Motivasi Ekstrinsik merupakan dorongan dari luar dirinya
III.     Motivasi dalam belajar
         Dalam perilaku belajar terdapat motivasi belajar. Motivasi belajar tersebut ada yang intrinsik dan ada yang ekstrinsik. Penguatan-penguatan motivasi-motivasi belajar tersebut berada di tangan pendidik dan anggota masyarakat lain.  Guru sebagai pendidik bertugas memperkuat motivasi belajar pada usia wajib belajar. Orang tua bertugas memperkuat motivasi belajar sepanjang hayat. Guru bertindak membelajarkan siswa yang memiliki motivasi intrinsik.
 Pesreta didik adalah pebelajar yang paling berkepentingan dalam menghayati belajar. Ada peserta didik yang telah berkeinginan memperoleh pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan sejak kecil. Peserta didik tersebut memiliki motivasi intrinsik. Peserta didik yang lain baru memiliki keinginan, memperoleh pengalaman, keterampilan dan pengetahuan berkat teman sebayanya. Mereka ini memiliki motivasi ekstrinsik. Dalam proses belajar mengajar, guru melakukan tindakan mendidiuk seperti memberi hadiah, memuji, menegur atau memberi nasehat. Tindakan guru tersebut berarti menguatkan motivasi intrinsik, tindakan tersebut juga berarti mendorong peserta didik belajar, suatu penguatan motivasi intrinsik. Peserta didik tertarik belajar karena ingin memperoleh hadiah, atau menghindari hukuman. Dalam hal ini pesrta didik menghayati motivasi intrinsik atau ekstrinsik, dan bertambah bersemangat untuk belajar.
UNSUR-UNSUR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Cita-cita atau Aspirasi Peserta didik
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil.Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan di kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Timbulanya cita-cita di barengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan.
Kemampuan siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan untuk memcapainya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motovasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar.
Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka peserta didik dapat teropengaruh oleh lingkungan sekitar. Oleh karena kondisi lingkungan pesrta didik perlu dipertinggi mutunya.
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Peserta didik memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalamn hidup.
1. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah pendidik yang berkembang. Tugas profesionalnya mengharuskan dia belajar sepanjang hayat. Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah dan di luar sekolah.
2. Upaya meningkatkan motivasi belajar
      a. Optimalisasi penerapan prinsip belajar .
      b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran
      c. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa.
      d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.
PENUTUP
1.  Kesimpulan
Bahwasannya motivasi belajar bukan hanya untuk peserta didik namun juga bagi pendidik. Motivasi belajar bertujuan untuk mendorong mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar.
Dalam motivasi belajar terdapat optimalisasi penerapan fungsi belajar, optimalisasi belajar, dan unsur pembelajaran.
2. Saran
1. Peserta didik
Setelah kami menjelaskan tentang berbagai peranan dan pentingnya motivasi kami mengharapkan peserta didik mampu mengetahui pentingnya peranan dan motivasi pada proses belajar pembelajaran.
2. Pendidik
Dengan adanya motivasi belajar, kami mengharapkan bagi pendidik untuk mengetahui kemampuan peserta didik, cita-cita peserta didik, kondisi, dan lingkungan peserta didik.
DAFTAR RUJUKAN
Anastasi, Anne. 1989 .Bidang –bidang psikologi Terapan (Terjemahan Ariyatmi Siswo Hardjono Dkk). Jakarta: Rajawali Pers.
Dimyati,Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran

0 Response to "Peranan Motivasi dalam Proses Belajar dan Pembelajaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel